Jaman, nyokap saya muda, kayaknya klo blio ke pasar, jarang saya lihat membawa plastik, lebih sering membawa keranjang belanjaan yang entah terbuat dari plastik atau anyaman bambu atau serat kayu yang bisa dipakai berulang kali, dan bila selesai pakai blio rajin membilasnya supaya tetap bersih untuk bisa digunakan keesokan harinya. Tapi sekarang2 ini, jarangggg banget saya lihat ibu2 belanja dengan menenteng-nenteng tas belanjaan, nyokap pun ikut2an demikian. Kenapa yaa? apa karena dinilai tidak praktis? atau tidak ada planningkah untuk belanja ke pasar, jadi tidak mempersiapkan diri untuk membawa tas belanjaan?
Saya suka sebal dengan tumpukan kantong plastik kresek dirumah, sudah dirapihkan bahkan ada beberapa juga yang dipakai untuk wadah sampah tapi sepertinya tidak kunjung habisnya lebih sebal lagi klo kreseknya berwarna hitam dan kadang berbau. Apalagi klo kebetulan sedang tidak masak dan membeli makanan diluar, bisa 5 kantong kresek dibawa pulang untuk sekali makan. Pun bila ke pasar, beli tempe diplastiki sendiri, ikan..bisa berangkap-rangkap karena rentan rembes basahan dari si ikan, belum sayur-sayuran..belum lagi bila belanja buah, belum lagi klo si pak suami jajan kue-kue kecil......tambah banyak aja tuh koleksi plastik kresek yang masuk ke dalam rumah. Tambah manyun aja si nyonyah rumah :(
Saya suka sebal dengan tumpukan kantong plastik kresek dirumah, sudah dirapihkan bahkan ada beberapa juga yang dipakai untuk wadah sampah tapi sepertinya tidak kunjung habisnya lebih sebal lagi klo kreseknya berwarna hitam dan kadang berbau. Apalagi klo kebetulan sedang tidak masak dan membeli makanan diluar, bisa 5 kantong kresek dibawa pulang untuk sekali makan. Pun bila ke pasar, beli tempe diplastiki sendiri, ikan..bisa berangkap-rangkap karena rentan rembes basahan dari si ikan, belum sayur-sayuran..belum lagi bila belanja buah, belum lagi klo si pak suami jajan kue-kue kecil......tambah banyak aja tuh koleksi plastik kresek yang masuk ke dalam rumah. Tambah manyun aja si nyonyah rumah :(
Dan sudah beberapa minggu ini, saya mulai mendisiplinkan membawa kantong kresek dari rumah. Di jok motor saya taruh satu agak besar, beberapa di dalam mobil, dalam tas yang sehari-hari saya pakai, bahkan di meja kantor pun saya stok juga. Hal ini dilakukan guna mengantisipasi jika saya mendadak melipir ke minimarket atau mendadak mampir belanja, jadi tidak perlu menambah koleksi kantong plastik saya. Iya sih ada beberapa minimarket bahkan big-market (agak segan nyebut hyper-market krn terkesan branding) yang sudah menyediakan kantong penganti kresek tapi.... mbayar alias beli, harganya sekitar 15rb-an, errr..mahal yaak padahal bisa dipakai ulang juga hahaha... #makirit
Eniwei, pernah saya belanja di salah satu minimarket, dapat tatapan aneh dari para kasir krn bawa kresek sendiri mah udah biasa saya alami, nyantei aja. Tapi bukan itu, jadi suatu ketika saya belanja di super**do, selesai transaksi dikasir saya keluarin lah plastik kresek bawaan saya, mbak-mbaknya senyum2 aja sambil memasukkan belanjaan saya kedalam plastik kresek. Selesai melakukan pembayaran si mbaknya bilang, "ibu dapat potongan Rp 200,- karena tidak menggunakan kantong plastik." wohooo...cengo' saya...bukan krn diskonnya dikit, tapi krn minimarket tsb telah memberikan apresiasi kepada pelanggannya yang tidak menggunakan kantong plastik dengan memberikan potongan harga langsung. Good job!
Mengenai diet kantong plastik ini, ternyata pemerintah tertanggal 21 Februari mendatang akan menerapkan kantong plastik berbayar, Nice...! Sepertinya beberapa negara tetangga kita sudah menerapkan hal tersebut yaa... trus waktu saya ke IKEA Alam Sutera, pihak toko juga tidak menyediakan kantong plastik, akan tetapi diharuskan membeli kantong belanja yang memang telah disiapkan oleh pihak toko, tidak mau beli? silakan tenteng sendiri barang belanjaan anda :D
Kayaknya, resolusi saya di 2016 ga muluk-muluk.... pengen diet kantong plastik aja. Yukss....
Kayaknya, resolusi saya di 2016 ga muluk-muluk.... pengen diet kantong plastik aja. Yukss....
semoga resolusinya tercapai hehe
ReplyDeleteMakasih..
DeleteDepi, komentar panjang gua hilang T_T
ReplyDeleteKalo gua, yg menumpuk tuh plastik cakep toko2 ternama, sayang gitu dibuang. Trus plastik2 lainnya disoroti berdasarkan ukuran, trus disusun kaya tisu, Jd ga menumpuk bulky gitu
Duhh rajin banget say, kapan2 mampir tempat gw yakk hehehe #modus
Deleteaku jg sebel liat tumpukan kantong plastik di rumah.. biasanya aku kumpulin dan kasih ke tkg sayur
ReplyDeleteIya tuh...kadang jg aku kasih ke tukang sayur atau ibuk2 jualan nasi uduk.
Delete