menghadapi si 2 tahun

Well, ngga terasa si bayik ini sudah 2 tahun...sudah bukan bayik lagi... tapi masih sukakkkk banget pakai baju bayinya wlo udah kesempitan. Di usianya yg 2 tahun, Alana sudah banyak ngomong, berceloteh, bercerita dan merangkai kata menjadi kalimat, yaaa wlo kadang masih ada beberapa kata yang belum bisa dilafazkan dengan jelas, yaaaaa wlo (juga) kadang masih ngoceh bahasa bayik..hmm ini sepertinya tertular dari daycare *nuduh*

Eniwei, karena sudah banyak berceloteh, alana jadi cenderung cerewet. Bila sebelum 2 tahun, dia sekadar membolak-balik buku, katalog atau majalah dan sekadar bertanya "ini apa?" atau "apa ini?" sekarang rentetan pertanyaannya sudah bertambah panjang. Sebagai contoh, bila mendengar bunyi tukang roti, dia bertanya, "apa itu?" *padahal udah tau itu tukang roti, ngetes emaknya sepertinya* dijawab "tukang roti" dan dia mengulangi jawaban itu, lalu nanya lagi "roti apa mih" dijawab lagi "roti coklat", trus diulang lagi jawaban itu dan dilanjutin, "Nana mau roti totat (coklat)" emaknya nyengir.

Nah, selain cerewet, bocah ini sudah punya kemauan, punya pilihan dan bisa menolak klo ngga sesuai dengan maunya dia. Emaknya ini harus pintar juga mengalihkan perhatian.

Lana : "Mau emen (permen)"

Emak : "Boleh, tapi makannya dihabiskan dulu yaa.."

Emak : "Lanaaa...mandi yukk"

Lana : "Nana ngga mau mandi"

Emak : "Kenapa ngga mau?"

Lana : "Mau main duwu (dulu)"

Emak : "Mandi dulu yaa nanti mainnya"

Lana : "Mau main aja"

.....emaknya putar otak

Emak : "Lanaaa..main air yuuk, main hujan-hujanan" 

Lana : "mauuu hujan-hujanan"

(main hujan-hujanan adalah mandi dg shower atau selang air, dan dibujuk dengan pengalihan ini si bocah biasanya senang, padahal mah intinya mandi juga hahahaha -red)

Begitulah, salah satu fase menjadi orang tua yang harus saia dan pak suami lewati. Sepertinya harus banyak2 bacaan mengenai parenting nih :)