Tuesday, July 7, 2009

"Quote"



"Kebenaran kadang menyakitkan tapi melegakan..."



seharusnya memang dari 2-3 tahun lalu saya sadari, tapi semoga saja tidak terlambat, semoga saja masih ada bis yang setia menanti penumpangnya yg kadang plin-plan dalam menentukan tujuan.


walau sering tersirat di film2 jaman sekarang bahwa jangan pernah berhenti berharap, tapi entah... harap itu saya kubur dalam. seperti kisah seseorang dan punggung ayam

".. aku mulai berkisah ttg satu sahabatku yang lahir di negeri orang lalu menjalani kehidupan keluarga imigran yang sederhana. setiap kali ibunya hendak menghidangkan daging ayam sebagai lauk, ibunya pergi ke pasar utk membeli bagian punggungnya saja. hanya itu yang ibunya mampu beli. sahabatku pun beranjak dewasa tanpa tahu bahwa ayam memiliki bagian lain selain punggung, ia tidak tahu ada paha, dada atau sayap. punggung menjadi satu-satunya definisi yang ia punya ttg ayam.
...... aku menghela napas, kisah ini terasa semakin berat membebani lidah, aku sampai dibagian bahwa aku telah jatuh cinta. namun orang itu hanya mampu ku gapai sebatas punggungnya saja, seseorang yang cuma sanggup ku hayati bayangannya dan tak akan pernah ku miliki keutuhannya. seseorang yang hadir sekelebat bagai bintang jatuh yang lenyap keluar dari bingkai mata sebelum tangan ini sanggup mengejar. seseorang yang hanya bisa kukirimi isyarat sehalus udara, langit , awan atau hujan. seseorang yang selamanya harus dibiarkan berupa sebentuk punggung ....." (rectoverso-dee)


dan memang benar katamu.. bahwa cinta (memang) tak selamanya memiliki

No comments:

Post a Comment

Mau Komen2 Boleh, asal jangan nyepam yak!!!