Thursday, November 24, 2005

A P A - A R T I N Y A - C I N T A

Baru-baru ini ada seorang hamba Allah, meminta pendapat dari saya. Tanyanya pada saya ; "bagaimana kita tahu bila kita sudah jatuh cinta pada seseorang?" Wah, susah juga saya menjawabnya. Mungkin orang yang sedang bercinta lebih layak menjawab persoalan itu.


Saya memetik kata-kata Dr. HM Tuah : "Cinta itu boleh diartikan sebagai - selalu teringat dan terpikir dalam hati. Rasa itu kemudian terus ada, rindu, berharap-harap, terlalu suka, terlalu sayang atau sangat tertarik hatinya kepada seseorang". Istilah cinta tidak boleh dirumuskan melainkan harus dirasai, dialami dan dihayati sendiri dalam hidup.


Bagi saya, salah satu tanda jatuh cinta ialah apabila kita ada satu perasaan sanggup untuk melakukan apa saja dengan tulus, ikhlas. Dan apa saja yang kita lakukan itu, takkan pernah kita sesali pada masa akan datang (seandainya cinta itu bukan ditakdirkan untuk kita) . Tapi memang sudah seharusnya cinta itu sesuatu yang sangat subjektif dan luas ruang lingkupnya.


Cinta kepada Tuhan, kita sanggup bangun tengah malam untuk sholat atau membaca Quran sejam dua jam. Cinta kepada manusia, kita sanggup menempuh perjalanan dari utara ke selatan, selatan ke utara, naik bis berjam-jam, naik turun angkot, ojek, becak, bahkan jalan kaki, muter-muter..nyasar... hanya untuk sekadar berjumpa. (Tapi saya rasa, hal seperti itu pantas juga dilakukan oleh seorang sahabat yang baik. Karena ada waktunya nilai persahabatan lebih mahal dari cinta).


Karena cinta, semuanya akan jadi "tak apa" dan "tak mengapa". Apalagi, bila tiba-tiba selalu teringat akan kegemaran orang yang kita suka itu. Minum teh botol teringat, mau makan pun teringat. Jadi sentimentil..mendadak jadi romantis.. suka roman percintaan dan parahnya lagi jadi suka baca ramalan bintang.. hanya sekadar ingin tau apa sih yg dirasakan oleh pasangan kita...nah loooh.


Bila kita jatuh cinta, kadangkala kita bukan lagi kita yang dahulu. Kadangkala kita jadi ga jujur dengan; hati kita sendiri. Melanggar prinsip sendiri. Seperti masuk black hole, kata orang. Gelap, kita pun seolah "buta". Bila kita jatuh cinta, dan mulai bercinta, artinya kita harus membagi kasih sayang yang kita pada pasangan. Bagian-bagian dalam hati kita semakin kecil. Kita juga terpaksa membuat pilihan pada waktu tertentu. Memilih waktu untuk kekasih, sahabat, famili, atau mungkin kehendak diri sendiri.


Cerita ttg cinta, takkan ada habisnya. Tetapi cerita inilah yang takkan pernah bosan untuk diceritakan, difikirkan. Kerana setiap hari kita melihat, bertemu dan menunjukkan rasa cinta. Apapun, semua di atas, hanyalah pendapat saya. Contoh perilaku yang saya nyatakan juga --bukan bermaksud untuk menggurui, semuanya berdasarkan pengalaman saya sendiri.


Yang pasti, cinta menuntut pengorbanan yang tidak sedikit. Sudah semestinya kita akan merasakan deritanya, sebelum merasa bahagianya.

No comments:

Post a Comment

Mau Komen2 Boleh, asal jangan nyepam yak!!!