Sebulan pertama yg berat buat saya dan baby lana tentunya. Bila di dalam kandungan dia selalu merasa nyaman...ngga pernah merasa lapar, nah begitu lahir semuanya bagai terampas, dan bahasa yg baru dikuasainya ya hanya menangis. Lapar...nangis, ngga nyaman...nangis, pipis..pup...nangis, ngantuk ga bisa bobo...nangis. sebagai ibu baru stress juga menghadapinya, bangun beberapa kali ditengah malam. Siang hari waktunya cuci-cuci popok. Baru nyadar emang perlu "me time" buat ibu baru.
Sebagai orang tua, tentunya saya pun ingin memberikan semua yg terbaik buat dia. ASI yang paling utama, puting lecet, kurang tidur dijabanin. Jam berapa pun baby lana nangis krn lapar saya siap sedia menjadi sapi perahnya..hihihi. entah mengapa, setiap habis menyusu baby lana selalu menangis, saya sodorin lagi gentongnya...sampai kadang 2-3 jam durasi menyusunya dengan jeda yg pendek 1/2-1 jam.
Orang tua saya pun menyarankan susu formula, krn kasihan dg baby lana yg hanya berhenti menangis bila menyusu atau tertidur. Saya? Berusaha ngga stress...ada apa ini. Ditengah dilema itu ada ucapan yg menyakitkan hati *maklum lagi sensi juga* di bilang asinya ga bergizi lah, asi encer dll...huhuhu saya sedih. Hingga satu malam setelah ngga berhenti nemplok sama saya utk meyusu dan badan yg letih...dengan berat hati saya seduh jg susu formula untuk baby lana... *yg pro-asix silakan hujat saya* 30 ml saja saya seduh dan berikan buat dia, awalnya menolak...perlu perjuangan jg utk memberikan sufor buat baby lana. Akhirnya mau jg dia teguk dan habis...ajaib dia langsung diam dan tidur sendiri. Hati saya menangis...ternyata selama ini dia lapar krn kuantitas asi saya yg kurang. Pun dia tertidur krn dia capek. Huhuhu...saya bagai ibu terkejam yg ber-ego tinggi demi asix. Ada yg bilang kl semakin sering dikonsumsi bayi akan semakin banyak. Mungkin pengecualian buat saya. Sampai saat ini top record memompa asi saya 50ml. Sampai kebawa mimpi bisa mompa asi 2x120 ml per-sekali pompa. Iri banget sm ibu2 lain yg asinya mengucur deras. Ikhtiar utk memperbanyak asi sudah banyak dilakukan, dari mengkonsumsi sayuran hijau, suplemen penambah asi, massage payudara, kompres, sampai berbagai booster asi...semua blm menghasilkan asi yg mengucur deras. Suplemen dan booster asi malah menimbulkan masalah baru payudara bengkak! Tapi kuantitas asi tidak bertambah signifikan.
Hasil asi perahan pertama |
Siapa yg tega membiarkan wajah ini kelaparan demi idealisme asix |
Untuk sufor, saya ngga terlalu bergantung. Ada hari dimana baby lana mengkonsumsi full asi,walau konsekuensinya dia ga bs lepas dari saya kecuali tidur. Saya tetap berjuang untuk memberikan asix buat baby lana...semangat!!!
jadi ingat artikel lama
ReplyDeletehttp://mfahmia2705.blogspot.com/2011/08/antara-asi-dan-susu-formula.html
cemungudh!
Nice posting koh...thanks
Deletesemangat ya bu.
ReplyDeletemakasih loh sharingnya perlengkapan newborn
semangat!
ReplyDeleteDev, ASI encer bukan berarti nggak bagus!
ReplyDeleteItu juga dibutuhkan bayi, untuk memuaskan dahaganya.
Eh iya, hallo Lana! :-*
Salam kenal ya Devi, Hiii Lanaaa :)
ReplyDeleteIstri saya juga di awal kelahiran ASI nya tidak lancar alias masih sedikit. Waktu itu bayi kami sempat mencoba beberapa sendok susu formula dan alhamdulillah berkat kegigihan istri saya plus beberapa suplemen akhirnya ASI pun lancar diberikan. Alhamdulillah lolos hingga 6 bulan ASI eksklusif.
Sepertinya kuncinya jangan berhenti memberikan ASI. Semakin sering diberikan Insya Allah produksi ASI akan semakin banyak.
Semangat Devi :)