Thursday, March 4, 2010

Penang-Hatyai Trip (6-10 Januari 2010) - 2

Penang Trip Day-2 (7 Januari 2010)

Setelah semalam sibuk mengatur itinerary hingga tidur sampai larut malam, tapi imbasnya hari ke-2 di penang jadi lebih terencana dengan berpatokan pada brosur-brosur yg kmrn di ambil di bandara. Jadi begini rencananya, kami memutuskan utk ke hatyai-thailand pada keesokan harinya(8/01) dan menginap semalam di sana, menyimpang sangat jauh dari tujuan semula yg ingin ke langkawi. Alasan kenapa akhirnya kami berubah pikiran adalah, tak lain dan tak bukan adalah demi menekan budget *pdhal alasan lainnya adalah buat ngeramein passport wkwkwkwk*. Memang pada awalnya saya udah ngebet pengen ke Thailand, gapapa deh wlo cuman dibagian selatannya, yang penting nginjek kaki di Thailand *duhhh ampe segituny :p * eniwei, akhirnya kesampaian jg saya ke Thailand hehehe.. jadi awal hari itu kami gunakan menuju travel-agent yang banyak “berserakan” disekitaran komtar, memang pada hari sebelumnya sempat jg nanya-nanya cari informasi, sampai akhirnya kita memutuskan ke “AG Travel” salah satu travel-agent yang mana si empunya, seorang ngkoh yg  bisa berbahasa malay dan inggris dengan baik (FYI : sebagian besar penduduk penang menggunakan bahasa mandarin utk percakapan sehari2 dan wlo JJ merupakan “keturunan” tp sangat tidak bisa diandalkan *pissss  jj :p*). Hitung punya hitung kami diberi harga RM 97.50/orang utk tiket PP penang-hatyai-penang plus menginap semalam di hatyai, Sakol Hotel. Harga yang lumayan miring bila dibandingkan dengan travel agent lainnya, jam 5 pagi keesokan harinya kami akan dijemput.




Urusan dengan travel agent beres, kami pun melanjutkan itinerary, tujuan pertama adalah Penang Bridge kemudian berbalik arah menuju Victoria’s Clock Tower, Fort Cornwallis, Kek Lo Si Temple dan Bukit bendera. Penang bridge menjadi tujuan awal krn merupakan lokasi yang terjauh dari Burma road, sblm menuju kea rah penang bridge, kami sempat membaca beberap itinerary bahwa agak sulit utk berfoto dengan latar belakang jembatan itu, ada beberapa yang menyarankan utk mnuju queensbay mall lalu naik keatasnya baru deh dapet foto dengan background penang bridge. Berdasarkan pendapat orang itulah kami akhirnya menuju queensbay, dengan tiket bus seharga RM 2.00 kami berangkat, tapi belum sampai queensbay mall kami turun, kenapa? Well, good question, sebenarnya kami salah turun, masih ada satu halte bis lagi didepannya, tapi kami malah turun dihalte sebelumnya hehehehe… tapi untungnya kami malah menemukan spot utk foto2 yang lebih bagus dengan brlandaskan pantai dan penang bridge sebagai background-nya, dan yang lebih menguntungkan lagi disepanjang pantai itu berjejer rumah makan seafood, pas deh buat makan siang, begitu pikir kami. Dan benar saja setelah puas bernarsis-ria, lapar melanda dan rumah makan ini yang menjadi pilihan kami utk mengisi perut. JJ memilih menu ikan tongkol asam manis + cumi + jus kedondong(?) sementara  menu saya kurang lebih sama hanya ikannya saya lebih memilih ikan bawal dan jus jeruk *ga cukup segila JJ buat menikmati jus kedondong :D* harga yang dipatok utk makan siang itu RM 10.90 sedangkan JJ RM 8.90*. setelah mengenyang kami melanjutkan perjalanan menuju Victoria’s clock tower.

 

Victoria’s clock tower – terletak tidak jauh dari pelabuhan weld-quay. “in commemoration of her majesty queen victoria’s diamond jubilee”  tulisan itu yang tertera mengelilingi badan jam, monumen jam yang mungkin terbesar pada masanya, tidak jauh dari clock tower terdapat fort Cornwallis, dulunya merupakan benteng pertahanan tentara inggris ketika menguasai daratan Malaysia. Utk memasuki benteng ini kita dikenai tiket seharga RM 3.00. diseberang benteng ini terdapat town hall, sepertinya pusat pemerintahan penang terpusat disana. Dari situ kami menyusuri jalan masjid kapitan keling, tadinya siy ingin mengintip salah satu bangunan bersejarah, perpustakaan tertua gitu deh, eh kok ga nemu ya, yang ada malah bangunan apartemen lokal, plus warung didepannya. Jadilah kami malah jajan diwarung itu hehehe.. hauuusss bo. Selesai ngisi bensin, perjalanan kami lanjutkan, masih dengan berjalan kaki, sembari mencari penginapan yang murah utk tempat kita menginap kembali sepulang dari hatyai lusa. Kami menemukan sebuah hotel yang terlihat apik dan masih merupakan bangunan baru, cuman kok utk 4 lantai bangunan kenapa juga ga dilengkapi dengan lift? Mengingat JJ yang membawa troli, akhirnya diputuskan kami tidak menginap disitu, rate-nya lumayan juga siy, sekitar RM 50 utk semalam, hotel dengan fasilitas kamar mandi dalam, AC, fan dan TV. Jalan kaki pun dilanjutkan, sambil bertanya-tanya pada yang bisa ditanya, dimanakah penginapan yang murah, kebanyakan mereka menunjuk Chulia Rd. sebagai surganya hostel kelas backpacker.

Dan benar saja, sesampainya di lebuh chulia, kami mendapati banyak bangunan tua yang diberdayakan pemiliknya sebagai hostel,  tarifnya beragam, mulai dari RM 20-25/malam. Mengingat harga yang murah, jangan lah berharap utk mendapatkan fasilitas lebih, kamar mandi diluar, tempat tidur seadanya, AC? Beruntung klo sudah ada jendela. Dan utk kelas semurah itu, maka kamar hostel sepanjang chulia agak sulit didapat krn fully-booked, setelah 4-5 hostel kami datangi akhirnya kami beruntung mendapati satu kamar kosong seharga RM 20/kamar. Setelah se-iya se-kata dengan sang pemilik hotel (plus membayar dimuka) kami pun meninggalkan lebuh chulia dan kembali menuju komtar utk kemudian melanjutkan perjalanan menuju bukit bendera.


Bukti bendera atau yg lebih dikenal dg Penang hill, merupakan dataran tinggi di penang, adalah gunung/bukit  yang kemudian dibuatkan moda transportasi utk menuju kepuncaknya. Moda transportasinya berbentuk kereta dengan kemiringan nyaris 45 derajat agak uji-nyali sedikit ketika memutuskan utk menaikinya, terdapat 3 titik pemberhentian, awal-tengah-akhir, dengan tiket seharga RM 4.00 utk PP dan RM 3 utk sekali jalan. Heran kenapa ada tiket sekali jalan? Pertamanya saya juga, tapi setelah sampai diatas, ternyata terdapat penginapan disana. Udara di penang hill sangat sejuk ga beda jauh dengan daerah puncak di Indonesia, yang berbeda adalah suasananya, satu-satunya moda transportasi cuman kereta tadi, saya liat siy ada jalanan aspal tapi sepertinya bukan utk umum, mungkin khusus keluarga kerajaan saja *cmiiw*, selain itu ga ada pedagang kaki lima disana..! mau kopi, ngeteh ada cafĂ© yang sudah tersedia, yang resepsionisnya jutek sekali, mungkin gegara ngeliat penampilan kita yg sumuk sambil nenteng2 plastik-bag (doh). Lumayan lama jg kami disana, klo ga inget bus terakhir yang beroperasi hanya sampai jam 11, agak malas kami meninggalkan penang hill. Penang Hill, merupakan tempat yang kami sangat rekomendasikan utk dikunjungi di penang.

13 comments:

  1. *merencanakan perjalanan ke Penang.... xixixixixi* thanks infonya d3vy.... like this post

    ReplyDelete
  2. jadi ngiler pengen main ke Penang Hill, sepertinya menarik :d

    ReplyDelete
  3. seiya sekata dengan pemilik hotel, maksudnya?? lu selain bayar dimuka ntar bebantu cuci piring, nyapu ngepel kah?

    ReplyDelete
  4. Dev...mampir Songkhla nggak?

    ReplyDelete
  5. @cipu : thank you...but the stories will continue :)
    @okkots : yups...saya jg suka dg penang hill, adem siy
    @quinie : hahaha tau aj lo :p
    @anonymous : wait n see ;)

    ReplyDelete
  6. wah kayaknya penang itu bagus juga yah, yang pasti di penang itu bagus rumahsakitnya..hehee

    ReplyDelete
  7. depppp, update dong..katanya bersambung. hm.. sibuk kencan ya? :p

    ReplyDelete
  8. hahaha... amiiiien..
    doain aja ya semoga gw beneran dapet kencan ;)

    ReplyDelete
  9. @julianusginting : bagusan indonesia kaleee.. cuman sayang, nge-trip ke indonesia itu muahaaaal sangat :(

    ReplyDelete
  10. Nice artikel...I love it..

    Sy berencana pergi ke Penang bulan november nanti...Sudah booking hotel buat 4 hari 3 malam, kelamaan ga yah?

    Ada saran saya bisa kemana aja di sekitar penang?

    Thanks

    ReplyDelete
  11. @matius : buking hotelnya sdh langsung utk 3 malem y? but don't worry, banyak objek menarik yang bisa dilihat di penang selain objek2 yang sudah saya sebutkan di itinerary saya, tambahkan batu ferringhi dan Kek Lok Si temple. kmrn saya cuman melihat Kek Lok Si dari kejauhan krn sedang di renovasi. lalu jika waktunya masih cukup, sempatkan jg ke langkawi :)

    jika kurang jelas, cantumkan email km dan akan saya kirimkan itinerary-nya, salam :)

    ReplyDelete
  12. iya ni, sudah book 3 malem, email saya matius.ibd@gmail.com, minta itinerary nya yah..trus kalo bisa biaya hidup juga hahaha..btw kita mo berdua ke penang nya..

    Thanks a lot for your help..

    ReplyDelete

Mau Komen2 Boleh, asal jangan nyepam yak!!!