Mudik dengan bayi

Ahahaha...mumpung rada longgar, kita cerita dulu disini.

Jadi libur lebaran kmrn kita mudik, bukan berita besar sih...secara kl musim lebaran emang musimnya mudik. Kali ini mudik 2 tempat, cilegon dan sumedang. Dan sekali lagi bukan berita besar...ke Cilegon hampir 2 bulan sekali, sumedang merupakan pengalaman pertama utk Alana, wlo sebelumnya pernah ke bandung juga. Cerita serunya, mungkin karena Alana mulai mpasi dan mudik ke sumedang pakai acara 9 jam dijalan (normalnya 4-5 jam)


Untuk mudik kali ini, bawaan seperti biasa kyk orang pindahan. Tapi saya udah mulai terbiasa, bak mandi plastik pasti ikut serta, mainan Alana jgn sampai tertinggal secara bayi ini bete kl ngga ada yg bisa dimainin, peralatan mpasi : slowcooker, saringan kawat, piring makan dan lainnya. Oia tambahan saya juga beli lunch box buat peralatan mpasinya, awalnya mau dipakai buat simpan bubur (yg katanya digaransi bakal tahan hangat 6 jam, ternyata tidak hihihihi) tapi terbantukan juga kl buat travelling kek gini.

Jalan pagi di kampung

Berhubung berangkat jam pagi, dan mengantisipasi Alana kelapaaran, jadilah saya sudah siapkan bekal makannya, sudah saya saring dan dimasukkan ke lunch box. Aman...apalagi dg jarak tempuh 9 jam ituh. Pas waktu makan tinggal sendok dan Alana ngga terlewat waktu makannya. Saya juga bekal beberapa sayuran dan buah. Yaaa berhubung lebaran, takutnya pasar blm beroperasi secara normal dan benar aja, Alhamdulillah bawa bekal sayur dan buah. Bersyukurnya lagi selama perjalanan dan ditempat tujuan, saya selalu menyediakan makanan rumahan buat Alana, bukan instan.

Siapa bilang bawa bayi mpasi mudik itu rempong? ;-)