Tuesday, June 22, 2010

Medan : 4-8 Juni 2010 (1)

Day-1
Kali ini saya berkesempatan menjelajah medan, dengan mengambil cuti 3 hari kerja 2 di approve satu harinya ijin sakit by phone hehehe , dapet penerbangan pagi jam 7, jumlah peserta yang menyusut dari 7 jadi 2 orang, diantara pengen berangkat dan ngebatalin. Tapi akhirnya berangkat juga, berdua aja dengan bundhoot. Pesawat take-off  dan landing dengan on time ditengah mendung, sampai juga kita di medan yippiiieee….


Turun pesawat, narsis dulu ditulisan yang ada medannya (haha) trus bingung… ga ngerti mau kemana dan ngapain, secara sebelumnya bergantung pada satu orang medan yang batal berangkat,jadilah kita nongkrong lah di salah satu restoran ayam goreng yang belom buka dan kita dengan culunnya nungguin diresto buka didepannya *eh ga depan banget deh, agak kepipir dikit lah hehe*  setelah tu resto buka, barulah kita beranjak, berdalih pesan makan pdhal sedang menyusun strategi *halaaaah*. Bundhoot melayani beberapa panggilan telepon, saya browsing nyari2 info via um gugel via layar 1.8”, info yang saya dapat lumayan lengkap, secara bandara polonial letaknya ditengah kota, so amat mudah mendapatkan transportasi umum. Cuman ya itu dia..mau kemana??? Akhirnya bundhoot mendapat pencerahan dari salah seorang member kampung  yang kebetulan sudah 1 bulan berdomisili disana yang punya info ada rumah petak yang dikontrakan didaerah setiabudi. Meluncurlah kami kesana dengan naik becak motor, yang dengan alot kami tawar jadi 15rb doang utk mengantar ke alamat tujuan. Bundhoot sempat merasa kasian krn jarak yang lumayan jauh, tapi buat saya deal is a deal! Kejam yaaa…haha. Singkat cerita sampai juga di rumah kontrakan yang dimaksud, saya kurang sreg dan kita ga jadi sewa rumah itu, iseng saya baca itinerary yang udah dibawa tapi ga sempat dicolek dan dari situ dapet info klo hotel banyak bertebaran di daerah sisingamangaradja (di singkat SM aja yaa, biar ga pegel ngetiknya) dengan angkot, bergeraklah kami kesana, ongkos angkot murah cuman 3rb perak utk jarak tempuh yang kurleb sama dengan jarak tempuk becak motor yang tadi, turun diperempatan sebelum taman makam pahlawan trus mulailah menyisiri sepanjang jalan SM, hunting for a hotel. Ternyata  di jalan SM itu terdapat mesjid raya yang sangat terkenal seantero medan, disebelahnya ada lapangan serbaguna nah disebelah lapangan kita menemukan hotel yang lumayan, niatnya mau cek harga dan liat kamar doang, tapi akhirnya nginep juga disana, udah cape juga. Rate-nya lumayan murah, utk kamar dengan fan,tv dan kamar mandi dalam, kami cukup membayar Rp 110rb, sudah incl. breakfast dan tax. Utk yang AC hanya Rp 145rb, kami ambil yang fan.. klo ga salah kamar AC  sdg full saat itu. Nama hotelnya Sri Deli, bangunan tua, a li’l bit spooky, tapi ya sudah lah. Toh dari pengalaman yang dulu2, hotel fungsinya buat tidur doang, secara waktu lebih banyak dihabiskan utk jalan dan jalan dan jalan ………..gag penting juga hotel dengan fasilitas mewah kan?! ;)

Kami cukupkan istirahat siang itu, berhubung medan terlalu panas utk dieksplor siang hari. Setelah matahari agak redup barulah kami bergerak, tujuan utama adalah lapangan merdeka, naik apa? Resepsionis hotel yang kami tanya menyarankan naik becak motor atau angkot dengan label “Mister X” sempet geli sendiri dengan label si angkot. Tapi berhubung udah punya peta dalam kota yang didapat dari bandara, kami memutuskan jalan kaki… keliatannya deket kok, sembari sight-seeing lah, supaya lebih mengenal kota medan *halaaaah* dengan PD yang tinggi kami jalan dan jalan dan jalan…ujung2nya malah memutar lebih jauh xixixixi tapi sampai juga dilapangan merdeka. Ekpektasi yang saya bayangkan terlalu tinggi utk si lapangan ini, saya kira bakal menemukan makanan khas medan yang asing dan blom pernah saya coba, eh ujung2nya malah lebih banyak restoran fast-food disinih :(
Hari pertama di medan kami habiskan dengan menyicipi durian medan, langsung makan ditempat dengan ditraktir oleh salah satu plurk-er medan, mas eko… tengkiyu mas!









Day-2

Setelah semalem ngga bisa tidur nyenyak *blm adaptasi dengan tempat baru*, hari kedua ditargetkan utk mengunjungi semua tempat wisata yang ada di medan, target pertama mesjid raya medan yang kebetulan cuman selemparan doang dari tempat kita menginap *selemparan mata memandang maksudnya*.  Wew, ga banyak yang bisa di-eksplor selain mengagumi bentuk dan dekorasi bangunannya, sampai akhirnya bertemu yusuf, seorang pengurus masjid yang akhirnya menjadi guide dadakan kita, secara dia paham setiap detil bangunan dan sejarah masjid itu. Beranjak dari sana kami menuju istana maimun yang letaknya lumayan berdekatan dengan masjid raya. Jalan kaki tentunya


Masuk istana maimun dikenakan sumbangan sukarela, dan seperti istana pada umumnya, pastinya ada singgasana kerajaan, cuman sayang ngga bisa diduduki jadi hanya berfoto saja. Oia tak jauh dari istana maimun ada meriam puntung, yang konon alkisah meriam ini merupakan penjelmaan dari adik putri hijau dari kerajaan deli yang berubah menjadi meriam dalam mempertahankan istana dari serbuan  raja aceh yang ditolak pinangannya oleh sang putri. Menurut saya, meriam puntung ini lebih menarik dibanding dengan istana maimun :D tidak adanya guide juga jadi kendala utama utk bisa menikmati sejarah istana maimun, sangat disayangkan.

Selepas dari istana maimun, kami pun bergerak menuju rumah Tjong Afie, beliau ini merupakan cina keturunan yang sangat dekat dengan raja deli dan banyak berjasa dalam sejarah kota medan. Untuk dapat masuk kedalam rumah ini, kami dikenakan tiket masuk seharga 35rb rupiah, nah di rumah tjong afie ini tersedia guide yang menjelaskan detil tiap sudut rumah sampai foto dan sejarah dari bangunan itu. Dari rumah tjong afie, kami sempatkan makan siang di Tip-Top Restoran *es krimnya maknyuusss* tak lama kemudian mas eko pun bergabung bersama kami. Selesai makan, perjalanan kami lanjutkan. Kali ini mengunjungi jembatan gantung yang melintasi stasiun medan tak jauh dari lapangan merdeka.




Hari ini berakhir dengan kopdar sambil menikmati mie aceh titi bobrok.

7 comments:

  1. buset dahhh ibu yang satu ini jalan2 mulu... nekad juga yak walau jadinya berdua. saluuttt...

    ReplyDelete
  2. ah, andaikan dulu gw booking tiketnya barengin lu aja ya hihihi
    yang ada tiket gw maren malah angus weks ....

    nyampe binje ga?di sana kan ada cendol yang direkomen sama p.bondan hehehe

    ReplyDelete
  3. @Quinie + @nique : aaah kangen kaliyan... kapan ya kita bisa ngetrip bareng?

    ReplyDelete
  4. yuukkkkk ngetrip bareng. Ah payah nih, ngomong aje #nyamber #apasih

    ReplyDelete
  5. ayoo..syapa takut..
    mau ngajak kemana? ;)

    ReplyDelete
  6. Waaa, rame! Pengen ikut!

    Kecuali bagian makan durian dan hotel spooky. :-D

    Asyik, sepertinya ya, melancong tanpa beban begitu...
    Teringat masa-masa belum punya anak, hahaha...

    ReplyDelete
  7. @MJ : eh, ga doyan duren?
    kali ini memang trip yg bener2 tanpa planning, but it's fun :)

    ReplyDelete

Mau Komen2 Boleh, asal jangan nyepam yak!!!