Horeeee... BBM naiik...

Maaf sebelumnya, judul diatas bukan ungkapan kegembiraan karena kenaikan BBM, tapi lebih kepada 'kesinisan' karena (akhirnya) terjadi jg kenaikan BBM.


Yups, tepat tengah malem semalem *kenapa saya merasa kata² itu berima?* pemerintah memberlakukan tarif baru utk harga bahan bakar bersubsidi, premium, solar dan si minah alias minyak tanah. Rencana yg sudah lama digaungkan dan menuai protes serta demo dari berbagai kalangan... Pun, para petinggi di negara ini. Sepertinya pemerintah ga sanggup lagi buat mensubsidi lonjakan harga minyak yg menggila, kadang miris hati ngeliat keadaan, negeri ini adalah salah satu penghasil minyak terbesar didunia, pemilik kekayaan alam yg melimpah tapiiii... kenyataannya? Masih terdapat antrian dimana² utk mendapatkan bahan bakar :( dan yang berkoar-koar protes pun ngga ngasih solusi.. what Indonesian typical... hobi berteriak lantang membela kaum miskin tapi ngga kasih solusi... para petinggi itu SEHARUSNYA berkata " Harga BBM tidak boleh naik, dan kami rela 50% dari gaji kami dipotong utk mensubsidi rakyat" atau "Kami dengan sukarela melepas semua tunjangan dan fasilitas utk menutup lonjakan harga minyak" atau kalo ngga rela dengan semua itu, cukuplah berteriak " Utk sekadar mengurangi konsumsi bahan bakar, kami rela utk bersepeda ke gedung MPR" tapi kenyataannya... mereka yg duduk enak dikursi empuk di gedung dewan kehormatan, para petinggi yg sekolah tinggi, para pejabat yang masih mengejar tunjangan kehadiran sidang pdhal cuman tidur doang.. ternyata lebih LANTANG berteriak ttg kesulitan yg menimpa rakyat TANPA memberikan SOLUSI... SUX!!!!! duuuh kenapa juga saya ikutan teriak²..

dan pertanyaan saya... kenapa sih rakyat kita masih aja BODOH utk memilih mereka?